Selasa, 14 Desember 2010

Sebuah Kekalahan


Saat semua d pertaruhkan..
Hanya ada pilihan,yg tak bs terpilih..
Aku hanya dapat terdiam..
Sementara,mata itu semakin tajam menatap.
Mata itu bak mata elang..
Semakin lekat mata itu memandang..
Bulu kudukku berdiri,tubuhku bergetar hebat.
dan..

Terlambat!pemilik mata itu telah membawa semua.
merampas apa yg ada..
Tak ada lagi pilihan,
Hanya bisa ku tatap punggung pemilik mata itu
yang semakin menjauh.
AKU KALAH TELAK!

Senin, 22 November 2010

Smadav 8.3


Download Smadav Antivirus Rev.8.3 update terbaru smadav bulan oktober tahun 2010 bisa anda download sekarang secara gratis karena smadav antivirus telah mengeluarkan Download Smadav 8.3 yang merupakan update terbaru Smadav penyempurnaan dari versi sebelumnya dengan beberapa revisi dan penyempurnaan dari Smadav 2010 Rev. 8.2 yakni antara lain :

- Penambahan database 80 virus baru
- Penambahan teknik heuristik untuk varian virus penginfeksi exe
- Perbaikan Inter Process Communication SmaRTP-0
- Perbaikan false alarm pada Flashdisk U3
- Perubahan metode update

Dengan berbagai fitur dan penyempurnaan baru yang dikhususkan untuk pemberantasan virus lokal Update Antivirus Smadav Terbaru Rev.8.3 bisa menjadi andalan dalam membentengi komputer/pc kita dari berbagai varian virus lokal. Sebagai informasi, dari sampel-sampel virus yang di-upload pengguna internet ke situs Smadav.net, penyebaran virus lokal saat ini sudah mulai turun drastis di Indonesia.

Kalo belum punya, download disini! CEPETAN!!!
download

Minggu, 17 Oktober 2010

Manusia Robot


Aku ini manusia,tetapi mengapa seperti robot(?)
Aku ingin menjadi,manusia biasa..
Yang dapat rasakan indahnya cinta..
Yang dapat rasakan getirnya hidup..
Yang dapat merasakan rasa yang tak pernah ku rasa..
Aku ini manusia tanpa hati (!)..
Aku tak peka..
Apakah rasa itu pernah ada,dalam diriku (?)
Ataukah mungkin tak pernah ada (?)
Mungkinkah ku tercipta tanpa rasa (?)
Aku..
Yang slalu sendiri..
Menatap iri..
Aku..
MAsih manusia robot, yang igin menjadi manusia biasa..

Sabtu, 09 Oktober 2010

Cerita Singkat Mahabharata


Ringkasan cerita
Peta "Bharatawarsha" (India Kuno) atau wilayah kekuasaan Maharaja Bharata
Latar belakang

Mahabharata merupakan kisah kilas balik yang dituturkan oleh Resi Wesampayana untuk Maharaja Janamejaya yang gagal mengadakan upacara korban ular. Sesuai dengan permohonan Janamejaya, kisah tersebut merupakan kisah raja-raja besar yang berada di garis keturunan Maharaja Yayati, Bharata, dan Kuru, yang tak lain merupakan kakek moyang Maharaja Janamejaya. Kemudian Kuru menurunkan raja-raja Hastinapura yang menjadi tokoh utama Mahabharata. Mereka adalah Santanu, Chitrāngada, Wicitrawirya, Dretarastra, Pandu, Yudistira, Parikesit dan Janamejaya.

Mahabharata banyak memunculkan nama raja-raja besar pada zaman India Kuno seperti Bharata, Kuru, Parikesit (Parikshita), dan Janamejaya. Mahabharata merupakan kisah besar keturunan Bharata, dan Bharata adalah salah satu raja yang menurunkan tokoh-tokoh utama dalam Mahabharata.

Kisah Sang Bharata diawali dengan pertemuan Raja Duswanta dengan Sakuntala. Raja Duswanta adalah seorang raja besar dari Chandrawangsa keturunan Yayati, menikahi Sakuntala dari pertapaan Bagawan Kanwa, kemudian menurunkan Sang Bharata, raja legendaris. Sang Bharata lalu menaklukkan daratan India Kuno. Setelah ditaklukkan, wilayah kekuasaanya disebut Bharatawarsha yang berarti wilayah kekuasaan Maharaja Bharata (konon meliputi Asia Selatan)[2]. Sang Bharata menurunkan Sang Hasti, yang kemudian mendirikan sebuah pusat pemerintahan bernama Hastinapura. Sang Hasti menurunkan Para Raja Hastinapura. Dari keluarga tersebut, lahirlah Sang Kuru, yang menguasai dan menyucikan sebuah daerah luas yang disebut Kurukshetra (terletak di negara bagian Haryana, India Utara). Sang Kuru menurunkan Dinasti Kuru atau Wangsa Kaurawa. Dalam Dinasti tersebut, lahirlah Pratipa, yang menjadi ayah Prabu Santanu, leluhur Pandawa dan Korawa.

Kerabat Wangsa Kaurawa (Dinasti Kuru) adalah Wangsa Yadawa, karena kedua Wangsa tersebut berasal dari leluhur yang sama, yakni Maharaja Yayati, seorang kesatria dari Wangsa Chandra atau Dinasti Soma, keturunan Sang Pururawa. Dalam silsilah Wangsa Yadawa, lahirlah Prabu Basudewa, Raja di Kerajaan Surasena, yang kemudian berputera Sang Kresna, yang mendirikan Kerajaan Dwaraka. Sang Kresna dari Wangsa Yadawa bersaudara sepupu dengan Pandawa dan Korawa dari Wangsa Kaurawa.
[sunting] Prabu Santanu dan keturunannya
Prabu Santanu dan Dewi Satyawati, leluhur para Pandawa dan Korawa

Prabu Santanu adalah seorang raja mahsyur dari garis keturunan Sang Kuru, berasal dari Hastinapura. Ia menikah dengan Dewi Gangga yang dikutuk agar turun ke dunia, namun Dewi Gangga meninggalkannya karena Sang Prabu melanggar janji pernikahan. Hubungan Sang Prabu dengan Dewi Gangga sempat membuahkan anak yang diberi nama Dewabrata atau Bisma. Setelah ditinggal Dewi Gangga, akhirnya Prabu Santanu menjadi duda. Beberapa tahun kemudian, Prabu Santanu melanjutkan kehidupan berumah tangga dengan menikahi Dewi Satyawati, puteri nelayan. Dari hubungannya, Sang Prabu berputera Sang Citrānggada dan Wicitrawirya. Citrānggada wafat di usia muda dalam suatu pertempuran, kemudian ia digantikan oleh adiknya yaitu Wicitrawirya. Wicitrawirya juga wafat di usia muda dan belum sempat memiliki keturunan. Atas bantuan Resi Byasa, kedua istri Wicitrawirya, yaitu Ambika dan Ambalika, melahirkan masing-masing seorang putera, nama mereka Pandu (dari Ambalika) dan Dretarastra (dari Ambika).

Dretarastra terlahir buta, maka tahta Hastinapura diserahkan kepada Pandu, adiknya. Pandu menikahi Kunti kemudian Pandu menikah untuk yang kedua kalinya dengan Madrim,namun akibat kesalahan Pandu pada saat memanah seekor kijang yang sedang kasmaran, maka kijang tersebut mengeluarkan (Supata=Kutukan) bahwa Pandu tidak akan merasakan lagi hubungan suami istri, dan bila dilakukannya, maka Pandu akan mengalami ajal. Kijang tersebut kemudian mati dengan berubah menjadi wujud aslinya yaitu seorang pendeta. Kemudian karena mengalami kejadian buruk seperti itu, Pandu lalu mengajak kedua istrinya untuk bermohon kepada Hyang Maha Kuasa agar dapat diberikan anak. Lalu Batara guru mengirimkan Batara Dharma untuk membuahi Dewi Kunti sehingga lahir anak yang pertama yaitu Yudistira Kemudian Batara Guru mengutus Batara Indra untuk membuahi Dewi Kunti shingga lahirlah Harjuna, lalu Batara Bayu dikirim juga untuk membuahi Dewi Kunti sehingga lahirlah Bima, dan yang terakhir, Batara Aswin dikirimkan untuk membuahi Dewi Madrim, dan lahirlah Nakula dan Sadewa - Kelima putera Pandu tersebut dikenal sebagai Pandawa. Dretarastra yang buta menikahi Gandari, dan memiliki seratus orang putera dan seorang puteri yang dikenal dengan istilah Korawa. Pandu dan Dretarastra memiliki saudara bungsu bernama Widura. Widura memiliki seorang anak bernama Sanjaya, yang memiliki mata batin agar mampu melihat masa lalu, masa sekarang, dan masa depan.

Keluarga Dretarastra, Pandu, dan Widura membangun jalan cerita Mahabharata. Pandawa dan Korawa

Pandawa dan Korawa merupakan dua kelompok dengan sifat yang berbeda namun berasal dari leluhur yang sama, yakni Kuru dan Bharata. Korawa (khususnya Duryodana) bersifat licik dan selalu iri hati dengan kelebihan Pandawa, sedangkan Pandawa bersifat tenang dan selalu bersabar ketika ditindas oleh sepupu mereka. Ayah para Korawa, yaitu Dretarastra, sangat menyayangi putera-puteranya. Hal itu membuat ia sering dihasut oleh iparnya yaitu Sangkuni, beserta putera kesayangannya yaitu Duryodana, agar mau mengizinkannya melakukan rencana jahat menyingkirkan para Pandawa.

Pada suatu ketika, Duryodana mengundang Kunti dan para Pandawa untuk liburan. Di sana mereka menginap di sebuah rumah yang sudah disediakan oleh Duryodana. Pada malam hari, rumah itu dibakar. Namun para Pandawa diselamatkan oleh Bima sehingga mereka tidak terbakar hidup-hidup dalam rumah tersebut. Usai menyelamatkan diri, Pandawa dan Kunti masuk hutan. Di hutan tersebut Bima bertemu dengan rakshasa Hidimba dan membunuhnya, lalu menikahi adiknya, yaitu rakshasi Hidimbi. Dari pernikahan tersebut, lahirlah Gatotkaca.

Setelah melewati hutan rimba, Pandawa melewati Kerajaan Panchala. Di sana tersiar kabar bahwa Raja Drupada menyelenggarakan sayembara memperebutkan Dewi Dropadi. Karna mengikuti sayembara tersebut, tetapi ditolak oleh Dropadi. Pandawa pun turut serta menghadiri sayembara itu, namun mereka berpakaian seperti kaum brahmana. Arjuna mewakili para Pandawa untuk memenangkan sayembara dan ia berhasil melakukannya. Setelah itu perkelahian terjadi karena para hadirin menggerutu sebab kaum brahmana tidak selayaknya mengikuti sayembara. Pandawa berkelahi kemudian meloloskan diri. sesampainya di rumah, mereka berkata kepada ibunya bahwa mereka datang membawa hasil meminta-minta. Ibu mereka pun menyuruh agar hasil tersebut dibagi rata untuk seluruh saudaranya. Namun, betapa terkejutnya ia saat melihat bahwa anak-anaknya tidak hanya membawa hasil meminta-minta, namun juga seorang wanita. Tak pelak lagi, Dropadi menikahi kelima Pandawa.

Dursasana yang berwatak kasar, menarik kain yang dipakai Dropadi, namun kain tersebut terulur-ulur terus dan tak habis-habis karena mendapat kekuatan gaib dari Sri Kresna

Agar tidak terjadi pertempuran sengit, Kerajaan Kuru dibagi dua untuk dibagi kepada Pandawa dan Korawa. Korawa memerintah Kerajaan Kuru induk (pusat) dengan ibukota Hastinapura, sementara Pandawa memerintah Kerajaan Kurujanggala dengan ibukota Indraprastha. Baik Hastinapura maupun Indraprastha memiliki istana megah, dan di sanalah Duryodana tercebur ke dalam kolam yang ia kira sebagai lantai, sehingga dirinya menjadi bahan ejekan bagi Dropadi. Hal tersebut membuatnya bertambah marah kepada para Pandawa.

Untuk merebut kekayaan dan kerajaan Yudistira secara perlahan namun pasti, Duryodana mengundang Yudistira untuk main dadu dengan taruhan harta dan kerajaan. Yudistira yang gemar main dadu tidak menolak undangan tersebut dan bersedia datang ke Hastinapura dengan harapan dapat merebut harta dan istana milik Duryodana. Pada saat permainan dadu, Duryodana diwakili oleh Sangkuni yang memiliki kesaktian untuk berbuat curang. Satu persatu kekayaan Yudistira jatuh ke tangan Duryodana, termasuk saudara dan istrinya sendiri. Dalam peristiwa tersebut, pakaian Dropadi berusaha ditarik oleh Dursasana karena sudah menjadi harta Duryodana sejak Yudistira kalah main dadu, namun usaha tersebut tidak berhasil berkat pertolongan gaib dari Sri Kresna. Karena istrinya dihina, Bima bersumpah akan membunuh Dursasana dan meminum darahnya kelak. Setelah mengucapkan sumpah tersebut, Dretarastra merasa bahwa malapetaka akan menimpa keturunannya, maka ia mengembalikan segala harta Yudistira yang dijadikan taruhan.

Duryodana yang merasa kecewa karena Dretarastra telah mengembalikan semua harta yang sebenarnya akan menjadi miliknya, menyelenggarakan permainan dadu untuk yang kedua kalinya. Kali ini, siapa yang kalah harus menyerahkan kerajaan dan mengasingkan diri ke hutan selama 12 tahun, setelah itu hidup dalam masa penyamaran selama setahun, dan setelah itu berhak kembali lagi ke kerajaannya. Untuk yang kedua kalinya, Yudistira mengikuti permainan tersebut dan sekali lagi ia kalah. Karena kekalahan tersebut, Pandawa terpaksa meninggalkan kerajaan mereka selama 12 tahun dan hidup dalam masa penyamaran selama setahun.

Setelah masa pengasingan habis dan sesuai dengan perjanjian yang sah, Pandawa berhak untuk mengambil alih kembali kerajaan yang dipimpin Duryodana. Namun Duryodana bersifat jahat. Ia tidak mau menyerahkan kerajaan kepada Pandawa, walau seluas ujung jarum pun. Hal itu membuat kesabaran Pandawa habis. Misi damai dilakukan oleh Sri Kresna, namun berkali-kali gagal. Akhirnya, pertempuran tidak dapat dielakkan lagi.
Pertempuran di Kurukshetra

Pandawa berusaha mencari sekutu dan ia mendapat bantuan pasukan dari Kerajaan Kekaya, Kerajaan Matsya, Kerajaan Pandya, Kerajaan Chola, Kerajaan Kerala, Kerajaan Magadha, Wangsa Yadawa, Kerajaan Dwaraka, dan masih banyak lagi. Selain itu para ksatria besar di Bharatawarsha seperti misalnya Drupada, Satyaki, Drestadyumna, Srikandi, Wirata, dan lain-lain ikut memihak Pandawa. Sementara itu Duryodana meminta Bisma untuk memimpin pasukan Korawa sekaligus mengangkatnya sebagai panglima tertinggi pasukan Korawa. Korawa dibantu oleh Resi Drona dan putranya Aswatama, kakak ipar para Korawa yaitu Jayadrata, serta guru Krepa, Kretawarma, Salya, Sudaksina, Burisrawas, Bahlika, Sangkuni, Karna, dan masih banyak lagi.

Pertempuran berlangsung selama 18 hari penuh. Dalam pertempuran itu, banyak ksatria yang gugur, seperti misalnya Abimanyu, Drona, Karna, Bisma, Gatotkaca, Irawan, Raja Wirata dan puteranya, Bhagadatta, Susharma, Sangkuni, dan masih banyak lagi. Selama 18 hari tersebut dipenuhi oleh pertumpahan darah dan pembantaian yang mengenaskan. Pada akhir hari kedelapan belas, hanya sepuluh ksatria yang bertahan hidup dari pertempuran, mereka adalah: Lima Pandawa, Yuyutsu, Satyaki, Aswatama, Krepa dan Kretawarma.

Setelah perang berakhir, Yudistira dinobatkan sebagai Raja Hastinapura. Setelah memerintah selama beberapa lama, ia menyerahkan tahta kepada cucu Arjuna, yaitu Parikesit. Kemudian, Yudistira bersama Pandawa dan Dropadi mendaki gunung Himalaya sebagai tujuan akhir perjalanan mereka. Di sana mereka meninggal dan mencapai surga. Parikesit memerintah Kerajaan Kuru dengan adil dan bijaksana. Ia menikahi Madrawati dan memiliki putera bernama Janamejaya. Janamejaya menikahi Wapushtama (Bhamustiman) dan memiliki putera bernama Satanika. Satanika berputera Aswamedhadatta. Aswamedhadatta dan keturunannya kemudian memimpin Kerajaan Wangsa Kuru di Hastinapura.


mahabharata cerita yang sangat menarik dan patut di baca. ketabahan para pandawa yang di asingkan di hutan selama 12 tahun. dan perana bharatayudha yang sangat menarik,banyak satria yang gugur.ada rasa haru,kecewa,bahagia dan sejuta rasa lain yang membuat pembaca tersentuh,bahkan bisa menitihkan air mata.

SEJARAH TIK


Ada beberapa tonggak perkembangan teknologi yang secara nyata memberi sumbangan terhadap perkembangan TIK hingga saat ini. Pertama yaitu temuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1875. Temuan ini kemudian berkembang menjadi pengadaan jaringan komunikasi dengan kabel yang meliputi seluruh daratan Amerika, bahkan kemudian diikuti pemasangan kabel komunikasi trans-atlantik. Jaringan telepon ini merupakan infrastruktur masif pertama yang dibangun manusia untuk komunikasi global. Memasuki abad ke-20, tepatnya antara tahun 1910-1920, terwujud sebuah transmisi suara tanpa kabel melalui siaran radio AM yang pertama. Komunikasi suara tanpa kabel ini pun segera berkembang pesat. Kemudian diikuti pula oleh transmisi audio-visual tanpa kabel, yang berwujud siaran televisi pada tahun 1940-an. Komputer elektronik pertama beroperasi pada tahun 1943. Lalu diikuti oleh tahapan miniaturisasi komponen elektronik melalui penemuan transistor pada tahun 1947 dan rangkaian terpadu (integrated electronics) pada tahun 1957. Perkembangan teknologi elektronika, yang merupakan cikal bakal TIK saat ini, mendapatkan momen emasnya pada era Perang Dingin. Persaingan IPTEK antara blok Barat (Amerika Serikat) dan blok Timur (dulu Uni Soviet) justru memacu perkembangan teknologi elektronika lewat upaya miniaturisasi rangkaian elektronik untuk pengendali pesawat ruang angkasa maupun mesin-mesin perang. Miniaturisasi komponen elektronik, melalui penciptaan rangkaian terpadu, pada puncaknya melahirkan mikroprosesor. Mikroprosesor inilah yang menjadi ‘otak’ perangkat keras komputer dan terus berevolusi sampai saat ini. Perangkat telekomunikasi berkembang pesat saat teknologi digital mulai digunakan menggantikan teknologi analog. Teknologi analog mulai terasa menampakkan batas-batas maksimal pengeksplorasiannya. Digitalisasi perangkat telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan perangkat komputer yang sejak awal merupakan perangkat yang mengadopsi teknologi digital. Produk hasil konvergensi inilah yang saat ini muncul dalam bentuk telepon seluler. Di atas infrastruktur telekomunikasi dan komputasi ini kandungan isi (content) berupa multimedia mendapatkan tempat yang tepat untuk berkembang. Konvergensi telekomunikasi - komputasi multimedia inilah yang menjadi ciri abad ke-21, sebagaimana abad ke-18 dicirikan oleh revolusi industri. Bila revolusi industri menjadikan mesin-mesin sebagai pengganti ‘otot’ manusia, maka revolusi digital (karena konvergensi telekomunikasi - komputasi multimedia terjadi melalui implementasi teknologi digital) menciptakan mesin-mesin yang mengganti (atau setidaknya meningkatkan kemampuan) ‘otak’ manusia.

Minggu, 08 Agustus 2010

Tanpa Mu

Broken Heart Myspace Comments
MyNiceProfile.com
Aku tanpa dirimu..
Bagai gores lukisan tak berarti..
Bagai sebuah bintang
Yang cahayanya meredup..
Kehilangan sinarnya..
Aku tanpa dirimu..
Tak mampu menahan lukaku..
Tak mampu menahan rinduku..
Aku tanpa dirimu..
Bagai kehilangan separuh nyawaku..
Aku tanpa dirimu..
Tak bisa labuhkan ke dermaga hatimu
Tak bisa layari waktu bersamamu..


U make me crazy

Jumat, 30 Juli 2010

Tak Istimewa

Aku..
Diam tak berkata..
Kau tersenyum..
SINIS!
Aku seakan ingin berkata..
PENGHIANAT!

Kau..
Buat ku terluka..
Belum puaskah?!
Apalagi yangkan kau cari?
Kau bunuh rasa ini!
Kini ku tak punya rasa..



Versi Jawa.

Aku..
Meneng ora keprungu swara..
Kowe nguyu..
SINIS!
Aku..
KArepku ngomong..
PENGHIANAT!

Kowe..
Ngawe aku kelara..
Durung tansah kurang?!
Apa meneh sing dak goleki?
Sleramu mateni rasa sing ana iki..
Saiki aku randuwe rasa..

Memory

Tertata indah dalam renung kalbu ku..
Berderet..
Mewarnai bak pelangi..
Kan tersimpan dalam memori..
Sebuah memori sederhana,tuk kisah kita..
Prahara yang hancurkan kisah bahagia..
Meski kita tak lagi bersama..
Masih ku titipkan hati ku padamu..
Berharap semua kan kembali..


-18 Febuari 2010-

Rabu, 28 Juli 2010

Cinta?

*Tak mudah bagiku pendam rasa ini..
Rasa cinta yang ku rasakan..
Sampai kapan harus terpendam?
Menanti dirimu katakan cinta..
Yang tak pernah terucap..
Akankah kau sambut hati ini?
YAng kian tersiksa karna cinta..
Mungkin kau tak bisa pahami..
Mungkin kau tak bisa mengerti..
Namun..
Cinta tulus ini dari hati..

**Inilah aku..
Dengan kisah cinta tak bahagia..
Namun dengan dirimu..
Ku rajut kisah cinta ini..
Mengarungi kehidupan yang tak berarah..
Hanya dengan dirimu..
Ku merasa terobati..

Sesal


Maafkan aku yang tak bisa mengerti..
Arti kasih ini..
YAng tlah buat jiwamu terluka..
Sungguh..
Aku tak bisa..
Tuk kehilangan dirimu..
Ku mohon jangan pergi..
Kini hanya penyesalan yang ada..
Rasa galau menyelimuti hati..
Hanya kau pengobat hati..
Ku mohon kau kembali..
Dengan sejuta kasihmu yang kan ku coba mengerti.. :)

Selasa, 27 Juli 2010

Perjalanan Cinta

Mungkin hati ini terlalu rapuh tuk kau sakiti..
Hati ini bagai hancur berantakan..
Terpecah!Kehilangan serpihan-serpihannya..
Yang tak mudah tuk disatukan..
Apakah ini salahku?
Yang terlalu mencintaimu,hingga..
Tak sanggup lepaskanmu..
Atau ini salahmu?
YAng tak bisa lagi hargai ketulusan ini..
Yang tak bisa lagi anggapku berarti..
Ataukah ini kehendak Tuhan?
Yang tak lagi satukan kita,
Hingga harus duka?
Kemana perginya jiwamu yng dulu?
Akankah tertinggal cinta untukku di hatimu?
Sungguh aku tak rela kehilanganmu..
Ku ingin slalu di dekapanmu..
Yang dahulu penuh cinta dan ketulusan..
Kemana perginya cinta tulusmu?
Masihkah ada untukku?
Setelah semua duka ini..
Masih pantaskah ku mencintaimu?

Senin, 26 Juli 2010

Ungkapan hati

Tuhan..
Katakan padanya..
Aku mencintainya..
Tuhan..
Biarkanlah dirinya tahu..
Apa yang ku rasakan..
Apa yang ku pendam..
Tuhan..
Aku ingin dirinya hanya untukku..
Yang abadi sampai maut yang memisahkan..
Tuhan..
Andai dirinya tau..
Apakah dirinya mencintaiku(?)
Apakah dirinya menyayangiku(?)
Apakah dirinyakan menjadi milikku(?)
Tuhan..
Aku tak kuasa menahan rasa ini..
Rasa ini tlah meluap ke sekujur tubuhku..
Ke setiap denyut nadiku..
Ke setiap aliran darahku..
Tuhan..
Izinkan aku tuk bersamanya..
Agar aku bisa mencintainya..
Agar ku bisa menyayanginya..
Setulus hatiku..