Aku pulang kerumah dengan tertunduk lesu. Tanpa berkata apapun,ku naiki tangga dan bergegas ke kamar. Ku hempaskan tubuh ke atas kasur,tanpa berganti pakaian terlebih dahulu.
Ku lirik hp ku,
"Yah kok enggak ada sms sih?"ujarku.
Akhirnya akupun menyetel lagu, lagupun terdengar.
" Kenapa hatiku cenat-cenut tiap ada kamu..
Selalu peluhku menetes tiap dekat kamu..
Kenapa salah tingkah tiap kau tatap aku..
Selalu diriku malu tiap kau puji aku.. "
Lagupun berhenti, soalnya batre hpnya abis,zzz.
Akupun berkata, "jiaah,mati! Padahal ni lagu lagi pas banget sama aku".
Aku segera bangkit, untuk mandi. Setelah mandi aku membuka-buka buku pelajaran. Dan saat membuka buku Bahasa Jawa, aku menepukan sebuah amplop kecil bergambar devils.
" Apa ini?Punya siapa? Kok ada di bukuku?", tanyaku heran.
Perlahan ku buka amplop itu, akupun kaget.
" Hah!!Puisi? atau..Surat cinta?!! ".
Amplop itu isinya sebait puisi, tapi..
"wih,puisinya bagus banget," kataku kagum.
Ku baca sebait puisi itu dengan seksama dan akhirnya ku putuskan untuk menuliskannya di buku harian, sambil mengira-ngira maksud puisi itu.
Tapi tunggu, di pojok kertas itu tertulis, "Dari yang menyayangimu, Mr.x".
Ku tuliskan bait pertama dan kedua,
"Terukir indah sebuah nama..
Dalam lempengan hatiku"
ku tulis di bawahnya, "Berarti Mr.x suka sama seseorang, tapi siapa ya?. Kayaknya Mr.x suka banget sama dia and Mr.x slalu menyayanginya.ckckck".
Ku tulis baris selanjutnya,
"Ukiran itu ukiran namamu..
Ukiran itu tak bisa terhapus,
Seakan abadi".
Ku tulis lagi di bawahnya, "Mungkin Mr.x udah terlalu lama nyimpen perasaan itu, dan inilah waktunya, tapi sayang nyasar ke aku. Dan mugkin Mr.x sedang harap-harap cemas(?)".
"wiih,so sweet banget..kira-kira siapa ya Mr.x itu?" Kataku penuh kekaguman.
Aku merasa ngantuk dan akhirnya tertidur sambil masih memegang erat buku harian ku..
Bersambung..
Tunggu Part 2 ya..
Thanks before.. :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar